Terjemahan Indonesia Blog Goto Rika 23.12.2021
Blog The Coinlockers Tanggal : 23 Desember 2021.
Dari Goto Rika
最後のブログさんです
(Blog Terakhirku, Teman-teman)
Selamat siang, aku Goto Rika disingkat Gorika, "Gorika" ditulis menggunakan huruf hiragana, ya.
Ini adalah blog terakhirku.
3 tahun kegiatanku bersama The Coinlockers dengan ini resmi berakhir.
Dimulai dari Zepp Tokyo dan diakhiri di Zepp Haneda, mengingat kembali semuanya aku pikir semuanya adalah keajaiban.
Aku hanyalah seorang gadis SMA yang biasanya tinggal di Shizuoka, tiba-tiba saja harus melompat melakukan pekerjaan di Tokyo.
Terlebih lagi dalam pekerjaan itu piano adalah senjata yang aku gunakan! Wah, aku sangat bahagia.
Saat itu aku tidak bisa naik shinkansen, kereta api, ataupun bus sendirian.
Pengumuman lulus audisi di Tokyo, dan acara pembukaannya di Zepp Tokyo. Aku datang bersama ibuku. Di Tokyo banyak orang yang menyeramkan! Wah, nostalgia banget.
Saat lulus audisi, masih 1 tahun lagi untukku lulus SMA di Shizuoka. Makanya ketika ada perkerjaan, aku menggunakan shinkansen menuju Tokyo yang dikelilingi oleh bangunan yang tinggi.
Di hari selanjutnya ketika pekerjaan begitu padat, biasanya di akhir pekan aku menginap di hotel bersama Kirara dan Kagami-chan. Aku suka rumahku, tapi aku juga menikmati akhir pekanku menginap di hotel dengan dua orang ini.
Ketika diumumkan member menjadi 13 orang agar satu persatu menjadi sorotan di panggung sejujurnya aku sangat senang.
Sekarang aku akan jujur, sebenarnya aku rasa senbatsu dan lain-lainnya itu sangat membuatku frustasi, padahal aku diminta untuk banyak mengaransemen lagu. Namun, tetap seperti tidak ada pekerjaan, sungguh kesal.
Karena itu ketika lagu "Boku wa Shiawase Nanoka?" dibuat aku membatin “Aku pastikan lagu ini adalah lagu yang hanya aku yang bisa memainkannya".
Maaf karena aku sangat egois, tapi inilah diriku.
Saat album pertama rilis, banyak yang bilang kalau dalam grup tidak boleh ada yang menonjol salah satunya resital pianoku. Namun, aku rasa itu adalah sebuah pujian untukku. Seperti mendengarkan masukan dari orang di sekitarku, seperti itulah artinya.
Saat di Zeep membawakan lagu “Boku no Shiawase Nanoka?” aku memainkannya dengan sepenuh hati, meski aku tidak mengingatnya. Sepertinya suaranya menghilang begitu saja.
Meski The Coinlockers melakukan yang terbaik. Namun, ada saja halangannya. Seperti cuaca buruk, ataupun corona yang menyebar.
Kami benar-benar diselimuti ketidak-beruntungan. Meski banyak yang bilang kalau The Coinlockers tidaklah terlalu buruk. Bahkan, para member juga berkata kalau kita harus berdoa di kuil.
Saat ini dan beberapa tahun ke depan apakah aku bisa mengingat semuanya dan tertawa?
Aku masih percaya bahwa usaha pasti tidak akan membuahkan hasil yang bagus. Maka dari itu, kami akan terus berusaha.
Aku juga sudah berusaha bermain piano dengan baik. Aku bukan seseorang yang jenius, jadinya pasti aku harus lebih berusaha lagi.
Apakah aku masih bisa tertawa saat ini dan tahun berikutnya, aku akan berusaha sampai kecintaanku pada musik habis.
Ada banyak hal yang ingin ku sampaikan, untuk semua fans yang telah mendukung kami dengan antusias, aku ucapkan terima kasih banyak.
Asiknya bermain musik di depan umum dan bisa tampil di acara yang aku kagumi sejak kecil yaitu TEPPEN, wah aku benar- benar berterima kasih.
Besarnya stasiun Shinjuku, senangnya bisa pergi ke toko pakaian, toko make-up, dan enaknya rasa korean chicken. Semua itu tak bisa kurasakan di Shizuoka. Makanya aku sangat bersyukur atas semuanya yang kualami.
Ini adalah blog terakhirku.
3 tahun kegiatanku bersama The Coinlockers dengan ini resmi berakhir.
Dimulai dari Zepp Tokyo dan diakhiri di Zepp Haneda, mengingat kembali semuanya aku pikir semuanya adalah keajaiban.
Aku hanyalah seorang gadis SMA yang biasanya tinggal di Shizuoka, tiba-tiba saja harus melompat melakukan pekerjaan di Tokyo.
Terlebih lagi dalam pekerjaan itu piano adalah senjata yang aku gunakan! Wah, aku sangat bahagia.
Saat itu aku tidak bisa naik shinkansen, kereta api, ataupun bus sendirian.
Pengumuman lulus audisi di Tokyo, dan acara pembukaannya di Zepp Tokyo. Aku datang bersama ibuku. Di Tokyo banyak orang yang menyeramkan! Wah, nostalgia banget.
Saat lulus audisi, masih 1 tahun lagi untukku lulus SMA di Shizuoka. Makanya ketika ada perkerjaan, aku menggunakan shinkansen menuju Tokyo yang dikelilingi oleh bangunan yang tinggi.
Di hari selanjutnya ketika pekerjaan begitu padat, biasanya di akhir pekan aku menginap di hotel bersama Kirara dan Kagami-chan. Aku suka rumahku, tapi aku juga menikmati akhir pekanku menginap di hotel dengan dua orang ini.
Ketika diumumkan member menjadi 13 orang agar satu persatu menjadi sorotan di panggung sejujurnya aku sangat senang.
Sekarang aku akan jujur, sebenarnya aku rasa senbatsu dan lain-lainnya itu sangat membuatku frustasi, padahal aku diminta untuk banyak mengaransemen lagu. Namun, tetap seperti tidak ada pekerjaan, sungguh kesal.
Karena itu ketika lagu "Boku wa Shiawase Nanoka?" dibuat aku membatin “Aku pastikan lagu ini adalah lagu yang hanya aku yang bisa memainkannya".
Maaf karena aku sangat egois, tapi inilah diriku.
Saat album pertama rilis, banyak yang bilang kalau dalam grup tidak boleh ada yang menonjol salah satunya resital pianoku. Namun, aku rasa itu adalah sebuah pujian untukku. Seperti mendengarkan masukan dari orang di sekitarku, seperti itulah artinya.
Saat di Zeep membawakan lagu “Boku no Shiawase Nanoka?” aku memainkannya dengan sepenuh hati, meski aku tidak mengingatnya. Sepertinya suaranya menghilang begitu saja.
Meski The Coinlockers melakukan yang terbaik. Namun, ada saja halangannya. Seperti cuaca buruk, ataupun corona yang menyebar.
Kami benar-benar diselimuti ketidak-beruntungan. Meski banyak yang bilang kalau The Coinlockers tidaklah terlalu buruk. Bahkan, para member juga berkata kalau kita harus berdoa di kuil.
Saat ini dan beberapa tahun ke depan apakah aku bisa mengingat semuanya dan tertawa?
Aku masih percaya bahwa usaha pasti tidak akan membuahkan hasil yang bagus. Maka dari itu, kami akan terus berusaha.
Aku juga sudah berusaha bermain piano dengan baik. Aku bukan seseorang yang jenius, jadinya pasti aku harus lebih berusaha lagi.
Apakah aku masih bisa tertawa saat ini dan tahun berikutnya, aku akan berusaha sampai kecintaanku pada musik habis.
Ada banyak hal yang ingin ku sampaikan, untuk semua fans yang telah mendukung kami dengan antusias, aku ucapkan terima kasih banyak.
Asiknya bermain musik di depan umum dan bisa tampil di acara yang aku kagumi sejak kecil yaitu TEPPEN, wah aku benar- benar berterima kasih.
Besarnya stasiun Shinjuku, senangnya bisa pergi ke toko pakaian, toko make-up, dan enaknya rasa korean chicken. Semua itu tak bisa kurasakan di Shizuoka. Makanya aku sangat bersyukur atas semuanya yang kualami.
Aku sekarang menjadi seorang yang kuat. Terima kasih kerena telah datang dan mendukung aku dan The Coinlockers.
Di tahap selanjutnya, aku akan terus menatap ke depan.
Aku takkan melupakan kalian semuanya.
Terima kasih banyak, ya.
Penerjemah : Azharuddin
Editor : Ferina
Komentar
Posting Komentar